Senin, 25 Oktober 2010

RPP : [Rencana Pelaksanaan Pembelajaran]

| Senin, 25 Oktober 2010 | 2 komentar

Suasana pembelajaran
Yang kita butuhkan sebenarnya adalah sebuah RPP yang sederhana, sistematis dan berkualitas dengan mengutamakan peningkatan kemampuan siswa (dan tentu saja seorang guru yang profesional), bukan sebuah RPP yang "dipersopan" kata-katanya
Ada Ada satu fenomena menarik yang mengemuka saat kita berbicara tentang RPP. Tapi sebelumnya, apa sih RPP itu ? RPP adalah administrasi seorang guru untuk proses pembelajaran di kelasnya. RPP sendiri merupakan rencana pembelajaran seorang guru untuk materi yang akan disampaikan kepada siswa di kelasnya, yang dapat dibuat untuk satu atau beberapa tatap muka. Diharapkan bahwa dengan adanya RPP ini maka pelaksanaan pembelajaran jadi lebih terarah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih pasti, yaitu terbentuknya siswa yang memiliki karakter dan mampu menyerap ilmu yang disampaikan oleh seorang guru.
Ada Satu hal yang menarik adalah bahwa dari periode ke periode bahasa yang digunakan dalam penyusunan RPP dibuat semakin "sopan", contohnya seperti eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, alam takambang seorang guru ... dsb, dsb. Wah...pusing dan aneh rasanya.... bagaimanakah ini ?
Ada Marilah coba kita komparasikan ke masa silam. Saya masih ingat betul dengan memori saat masih di SMP. Alhamdulillah, sekolah saya, SMPN 1 Gombong, Kab. Kebumen, termasuk sekolah favorit saat itu sampai sekarang. Saya yakin, 'RPP' yang digunakan saat itu masihlah sangat sederhana, tidak se'baik' dan se'sopan' sekarang. Tapi mengapa siswa-siswa yang dihasilkan justru 'sangat berkarakter' dan pintar. Mereka, siswa-siswa itu, sangat hormat dan santun kepada gurunya. Bandingkan dengan siswa-siswa sekarang. Sangat-sangat jauh berbeda. Yah memang tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan jaman juga sangat berpengaruh terhadap sikap dan pola berpikir mereka. Tapi kita sebagai seorang guru (yang seharusnya bisa 'digugu' dan 'ditiru' bukan 'wagu tur saru') masa iya tidak bisa menanamkan (walau sedikit) nilai-nilai moral kepada siswa ? Karena kita (guru) adalah figur langsung bagi mereka. Guru adalah contoh hidup yang mereka lihat dan tiru. Kalau seorang guru tidak bisa bersikap selayaknya sebagai seorang guru, terus, bagaimana nantinya dengan siswa-siswa kita ? Banyak guru yang masih bersifat kekanak-kanakan. Walaupun masih muda tapi profesinya sebagai guru, maka seharusnya bisa bersikap dewasa dan bertanggung jawab.

Merekalah generasi harapan kita
Eha Eh, jadi ngelantur ya ? Tapi marilah kita (sebagai sorang guru) dapat berpikir lebih jernih lagi. Bukankah kita ingin dapat bekerja dengan efektif tapi dapat menghasilkan sesuatu yang lebih maksimal ? Sebenarnya RPP hanyalah sebagai alat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Bukankah lebih baik kalau RPP kita susun sesederhana mungkin tetapi sistematis dan berkualitas, tentunya tetap dengan memperhatikan aturan-aturan penyusunan RPP. Lah, terus, bagaimana pelaksanaannya ? Nah, ini dia yang menentukan. 'Pelaksanaannya'. Ini jelas menuntut kemampuan seorang guru untuk mengorganisir kelas (manajemen kelas). Suasana belajar yang baik akan menjadikan siswa berlaku lebih baik pula dalam pembelajaran. Artinya, seorang guru harus benar-benar dituntut menjadi lebih profesional. Seluruh kemampuan harus benar-benar 'diperah' agar tercipta suasana kelas yang kondusif. Kadang kita bersikap lunak. Tapi kadang diperlukan pula sikap yang tegas, sehingga siswa akan dapat bersikap selayaknya seorang siswa, yang menghargai keberadaan gurunya.
Nah Nah bagi Anda yang penasaran seperti apa RPP yang 'sopan' itu ? Bolehlah saya berbagi file nya. Silakan coba unduh di link berikut :
RPP TIK 7,8,9 unduh di sini
Silabus TIK 7,8,9 unduh di sini 
Protah unduh di sini
Promes unduh di sini
KKM unduh di sini   
File-file di atas masih dalam bentuk .rar jadi harus di extract dulu. Belum punya software nya ? Kebetulan saya punya versi yang baru, final+activated. Sip kan ?
Unduh software Winrar di sini

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Sangat-sangat berguna. Thanks dude ...

Rahardjo's Review mengatakan...

Suasana pembelajaran
Yang kita butuhkan sebenarnya adalah sebuah RPP yang sederhana, sistematis dan berkualitas dengan mengutamakan peningkatan kemampuan siswa (dan tentu saja seorang guru yang profesional), bukan sebuah RPP yang "dipersopan" kata-katanya
Ada Ada satu fenomena menarik yang mengemuka saat kita berbicara tentang RPP. Tapi sebelumnya, apa sih RPP itu ? RPP adalah administrasi seorang guru untuk proses pembelajaran di kelasnya. RPP sendiri merupakan rencana pembelajaran seorang guru untuk materi yang akan disampaikan kepada siswa di kelasnya, yang dapat dibuat untuk satu atau beberapa tatap muka. Diharapkan bahwa dengan adanya RPP ini maka pelaksanaan pembelajaran jadi lebih terarah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih pasti, yaitu terbentuknya siswa yang memiliki karakter dan mampu menyerap ilmu yang disampaikan oleh seorang guru.
Ada Satu hal yang menarik adalah bahwa dari periode ke periode bahasa yang digunakan dalam penyusunan RPP dibuat semakin "sopan", contohnya seperti eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, alam takambang seorang guru ... dsb, dsb. Wah...pusing dan aneh rasanya.... bagaimanakah ini ?
Ada Marilah coba kita komparasikan ke masa silam. Saya masih ingat betul dengan memori saat masih di SMP. Alhamdulillah, sekolah saya, SMPN 1 Gombong, Kab. Kebumen, termasuk sekolah favorit saat itu sampai sekarang. Saya yakin, 'RPP' yang digunakan saat itu masihlah sangat sederhana, tidak se'baik' dan se'sopan' sekarang. Tapi mengapa siswa-siswa yang dihasilkan justru 'sangat berkarakter' dan pintar. Mereka, siswa-siswa itu, sangat hormat dan santun kepada gurunya. Bandingkan dengan siswa-siswa sekarang. Sangat-sangat jauh berbeda. Yah memang tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan jaman juga sangat berpengaruh terhadap sikap dan pola berpikir mereka. Tapi kita sebagai seorang guru (yang seharusnya bisa 'digugu' dan 'ditiru' bukan 'wagu tur saru') masa iya tidak bisa menanamkan (walau sedikit) nilai-nilai moral kepada siswa ? Karena kita (guru) adalah figur langsung bagi mereka. Guru adalah contoh hidup yang mereka lihat dan tiru. Kalau seorang guru tidak bisa bersikap selayaknya sebagai seorang guru, terus, bagaimana nantinya dengan siswa-siswa kita ? Banyak guru yang masih bersifat kekanak-kanakan. Walaupun masih muda tapi profesinya sebagai guru, maka seharusnya bisa bersikap dewasa dan bertanggung jawab.

Merekalah generasi harapan kita
Eha Eh, jadi ngelantur ya ? Tapi marilah kita (sebagai sorang guru) dapat berpikir lebih jernih lagi. Bukankah kita ingin dapat bekerja dengan efektif tapi dapat menghasilkan sesuatu yang lebih maksimal ? Sebenarnya RPP hanyalah sebagai alat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Bukankah lebih baik kalau RPP kita susun sesederhana mungkin tetapi sistematis dan berkualitas, tentunya tetap dengan memperhatikan aturan-aturan penyusunan RPP. Lah, terus, bagaimana pelaksanaannya ? Nah, ini dia yang menentukan. 'Pelaksanaannya'. Ini jelas menuntut kemampuan seorang guru untuk mengorganisir kelas (manajemen kelas). Suasana belajar yang baik akan menjadikan siswa berlaku lebih baik pula dalam pembelajaran. Artinya, seorang guru harus benar-benar dituntut menjadi lebih profesional. Seluruh kemampuan harus benar-benar 'diperah' agar tercipta suasana kelas yang kondusif. Kadang kita bersikap lunak. Tapi kadang diperlukan pula sikap yang tegas, sehingga siswa akan dapat bersikap selayaknya seorang siswa, yang menghargai keberadaan gurunya.
Nah Nah bagi Anda yang penasaran seperti apa RPP yang 'sopan' itu ? Bolehlah saya berbagi file nya. Silakan coba unduh di link berikut :
RPP TIK 7,8,9 unduh di sini
Silabus TIK 7,8,9 unduh di sini 
Protah unduh di sini
Promes unduh di sini
KKM unduh di sini   
File-file di atas masih dalam bentuk .rar jadi harus di extract dulu. Belum punya software nya ? Kebetulan saya punya versi yang baru, final+activated. Sip kan ?
Unduh software Winrar di sini

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

Entri Populer

Alexa Page Rank

Pemerhati

© Copyright 2010. Rahardjo's Review . All rights reserved | Rahardjo's Review