Ada Satu hal yang menarik adalah bahwa dari periode ke periode bahasa yang digunakan dalam penyusunan RPP dibuat semakin "sopan", contohnya seperti eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, alam takambang seorang guru ... dsb, dsb. Wah...pusing dan aneh rasanya.... bagaimanakah ini ?
Ada Marilah coba kita komparasikan ke masa silam. Saya masih ingat betul dengan memori saat masih di SMP. Alhamdulillah, sekolah saya, SMPN 1 Gombong, Kab. Kebumen, termasuk sekolah favorit saat itu sampai sekarang. Saya yakin, 'RPP' yang digunakan saat itu masihlah sangat sederhana, tidak se'baik' dan se'sopan' sekarang. Tapi mengapa siswa-siswa yang dihasilkan justru 'sangat berkarakter' dan pintar. Mereka, siswa-siswa itu, sangat hormat dan santun kepada gurunya. Bandingkan dengan siswa-siswa sekarang. Sangat-sangat jauh berbeda. Yah memang tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan jaman juga sangat berpengaruh terhadap sikap dan pola berpikir mereka. Tapi kita sebagai seorang guru (yang
seharusnya bisa 'digu
gu' dan 'diti
ru' bukan 'wa
gu tur sa
ru') masa iya tidak bisa menanamkan (walau sedikit) nilai-nilai moral kepada siswa ? Karena kita (guru) adalah figur langsung bagi mereka. Guru adalah contoh hidup yang mereka lihat dan tiru. Kalau seorang guru tidak bisa bersikap selayaknya sebagai seorang guru, terus, bagaimana nantinya dengan siswa-siswa kita ? Banyak guru yang masih bersifat kekanak-kanakan. Walaupun masih muda tapi profesinya sebagai guru, maka seharusnya bisa bersikap dewasa dan bertanggung jawab.
|
Merekalah generasi harapan kita |
Eha Eh, jadi ngelantur ya ? Tapi marilah kita (sebagai sorang guru) dapat berpikir lebih jernih lagi. Bukankah kita ingin dapat bekerja dengan efektif tapi dapat menghasilkan sesuatu yang lebih maksimal ? Sebenarnya RPP hanyalah sebagai alat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Bukankah lebih baik kalau RPP kita susun sesederhana mungkin tetapi sistematis dan berkualitas, tentunya tetap dengan memperhatikan aturan-aturan penyusunan RPP. Lah, terus, bagaimana pelaksanaannya ? Nah, ini dia yang menentukan. 'Pelaksanaannya'. Ini jelas menuntut kemampuan seorang guru untuk mengorganisir kelas (manajemen kelas). Suasana belajar yang baik akan menjadikan siswa berlaku lebih baik pula dalam pembelajaran. Artinya, seorang guru harus benar-benar dituntut menjadi lebih profesional. Seluruh kemampuan harus benar-benar 'diperah' agar tercipta suasana kelas yang kondusif. Kadang kita bersikap lunak. Tapi kadang diperlukan pula sikap yang tegas, sehingga siswa akan dapat bersikap selayaknya seorang siswa, yang menghargai keberadaan gurunya.
Nah Nah bagi Anda yang penasaran seperti apa RPP yang 'sopan' itu ? Bolehlah saya berbagi file nya. Silakan coba unduh di link berikut :
RPP TIK 7,8,9 unduh
di sini
Silabus TIK 7,8,9 unduh di sini
Protah unduh di sini
Promes unduh di sini
KKM unduh di sini
File-file di atas masih dalam bentuk .rar jadi harus di extract dulu. Belum punya software nya ? Kebetulan saya punya versi yang baru,
final+activated. Sip kan ?
Unduh software Winrar
di sini